Tanjung Palas Timur, 09 Mei 2025 — Bertempat di Ruang Perpustakaan SMK Negeri 1 Tanjung Palas Timur, telah dilaksanakan pertemuan strategis lintas sektor antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), PT. Adaro Mineral, dan SMKN 1 Tanjung Palas Timur.
Pertemuan ini menjadi momen penting dalam upaya menyelaraskan dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri, khususnya dalam mendukung progres pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) dan pembangunan smelter PT. Adaro Mineral yang direncanakan akan memasuki tahap uji coba komisioning pada bulan Desember 2025.
Dalam diskusi tersebut, berbagai hal strategis dibahas, di antaranya:
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja melalui program Hearing School yang akan dilakukan di berbagai SMK di Kalimantan Utara. Program ini akan disesuaikan dengan pemetaan jabatan kerja yang dibutuhkan oleh PT. Adaro Mineral dan mitra industri lainnya.
Kepala SMKN 1 Tanjung Palas Timur, Puji Surya Putra, S.Pd, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan kesiapan sekolahnya untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan kompetensi siswa, terutama di bidang teknik ketenagalistrikan dan otomasi industri, agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah strategis ini. Pertemuan hari ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan dunia industri dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan siap kerja. SMKN 1 Tanjung Palas Timur akan terus berinovasi dan berbenah untuk menjawab tantangan pembangunan kawasan industri hijau,” ujarnya.
Sebagai informasi, pengembangan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Kalimantan Utara, tahun ini menunjukkan kemajuan signifikan. Selain pembangunan fisik infrastruktur industri dan smelter, pemerintah juga mendorong percepatan pembangunan ekosistem penyiapan tenaga kerja, pendidikan vokasi, dan pelatihan industri melalui sinergi lintas sektor.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama berkelanjutan antara dunia pendidikan dan industri, dalam rangka menyukseskan transformasi ekonomi hijau di Kalimantan Utara melalui peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal.